Kecenderungan orang tua mengatakan
bahwa anaknya tidak pernah belajar. Padahal kalau kita cermati anak-anak kita
selalu belajar baik ia bermain, melihat, mendengar, atau menggunakan panca
indera lainnya. Hal ini dikarenakan persepsi orang tua bahwa anak belajar jika
mendapat pertanyaan dari orang tua/guru les, menjawab/mengerjakan latihan soal
atau bahkan menghafal materi-materi soal yang akan dikeluarkan pada waktu
ulangan atau ujian. Paradigma ini sangat menyiksa anak-anak kita kalau ini
dibiarkan terus menerus maka anak-anak kita akan menjadi generasi idiot yang
tidak ketara. Nah supaya itu tidak terjadi bagaimana cara yang efektif untuk
memberikan pengertian bahwa belajara itu asyik, dan menyengkan berikut tips
belajar yang bermakna dan penuh arti bagi anak-anak kita:
1. Jika ia sedang bermain ajak anak
untuk berimajinasi dan mengembangkan intuisinya melalui pertanyaan atau pendapat
yang dikemukakannya
2. Ajak anak untuk menikmati
kesenangannya dengan bercerita dan menjelaskan model kesenangannya tersebut,
kemudian tanggapi, beri pujian dan gali pengetahuannya melalui metode bertanya
dan jawab pertanyaan yang diberikan atau jelaskan dan bimbing serta arahkan
manfaat dan konsekwensinya.
3. Sediakan leterasi berbagai buku
yang dipilih anak untuk dibaca, kemudian himbaulah anak untuk menceritakan
kembali baik secara lisan maupun tertulis. hal ini untuk melatih pemahaman
anak.
4. Biasakan anak untuk selalu
beraktivitas, baik ia membaca, menulis, membuat karya, menggunting, dan
sebagainya
5. Ajak anak selalu berkomunikasi
dengan anggota keluarga, hal ini untuk menumbuhkan keberanian dalam
mengemukakan pendapat dan ide yang kratif
6. Jika anak mengerjakan tugas
biarkan dia secara kreatif memecahkan masalahnya, kemudian tanya bagaimana
caranya mengerjakan. setelah itu bimbing jika pekerjaannya salah, tetapi
berilah kesempatan ia untuk berargumen dengan jawabannya. kalau memang
mendekati benar beri arahan untuk menjawab dengan tepat.
7. ikuti terus perkembangan cara
belajar anak dengan teratur dan jangan mematikan motivasi belajarnya
8. Jangan arahkan cara belajar anak,
biarkan ia mengikuti cara belajarnya sendiri sesuai dengan minatnya.
9. Ketika ia melihat TV ajak anak
untuk mengkritisinya baik dari segi akhlaq, keilmuwan atau dampak yang lain.
Semoga cara di atas dapat bermanfaat
untuk mewujudkan masa depan bangsa. Amin
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar